127 Nama Penyair di Festival Sastra Internasional Gunung Bintan

TANJUNGPINANG – Oktober yang sibuk bagi Sutardji Calzoum Bachri, Rida K Liamsi, dan Hasan Aspahani. Tiga penyair kenamaan ini adalah tri kurator seleksi 127 penyair yang puisi-puisinya akan diterbitkan dalam antologi puisi Jejak Hang Tuah dalam Puisi bersempena Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2018. 

Tidak hanya diterbitkan. Sebabyak 127 penyair ini juga akan mendapatkan undangan sebagai peserta pada festival internasional yang akan ditaja pada 29 November nanti. Sebuah festival sastra paling akbar di Kepulauan Riau pada tahun ini dan begitu amat diminati oleh para penyair se-Indonesia. 

Rida K Liamsi berujar, tak kurang dari 350 penyair dari seantero Indonesia dan negara-negara jiran ingin ikut ambil bagian pada Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2018. 

“Namun kami, dewan kurator, tetap berpegang teguh bahwasanya mereka yang puisinya masuk dalam antologi yang berhak mengikuti festival ini. Jadi, tiketnya itu memang puisi,” ujar Rida di Tanjungpinang, kemarin. 

Setelah rapat-rembug usai 25 Oktober sebagai tenggat akhir pengiriman puisi, Dewan Kurator sudah membaca seluruh puisi yang masuk ke meja kerja dan memilih juga memilah puisi-puisi yang akan diterbitkan dalam antologi. 

“Kami bertiga telah melakukan yang terbaik dalam mengurasi ratusan puisi yang masuk,” kata Rida mewakili Dewan Kurator. 

Berikut ini adalah seratus nama penyair yang puisi-puisinya lolos kurasi dan berhak mendapatkan undangan keikutsertaan pada Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2018.