
DOMPAK – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri Abu Bakar, menyampaikan, ada sekitar 380 kilometer jalan aspal yang rusak di Kepri menjadi prioritas diperbaiki tahun 2017. Kondisi jalan ini ada yang rusak berat sesuai data yang dihimpun petugasnya yang tersebar di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Kepri. ”Dari dari 880 kilometer jalan provinsi di Kepri, sesuai data kami, sekitar 500 Km dinilai cukup baik. Sementara sisanya 380 kilometer kondisinya tidak baik dan perlu perbaikan serta dibangun ulang,” jelas Abu Bakar kepada Tanjungpinang Pos di Dompak, kemarin.
Lebih lanjut Abu Bakar menambahkan, untuk membangun jalan ini supaya normal kembali Pemprov Kepri tidak bisa sepenuhnya mengharapkan APBD yang disahkan tahun 2017 ini. Namun, dirinya optimis paling akhir tahun 2018, jalan yang jadi kewenangan provinsi sudah mulus diperbaiki. Ia tak menampik bahwa, untuk proses membangun jalan aspal ini, Pemprov Kepri butuh sokongan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena butuh ratusan miliar lagi untuk mewujudkan jalan provinsi Kepri agar mulus kembali. ”Karena dari anggaran itu nanti, tidak hanya diperlukan untuk pemeliharaan jalan yang berlubang, melainkan untuk membangun jembatan, serta trotoar,” jelas.
Menurut dia, untuk tahun 2017 ini, Pemprov Kepri sudah memprioritaskan jalan raya milik provinsi untuk diaspal. Ia menuturkan, saat ini sudah selesai lelang proyek. Baik itu proyek jalan di Natuna, Anambas, maupun di Tanjungpinang. Dan saat ini seluruhnya mulai dikerjakan. ”Sekarang ini sudah ada yang selesai lelang, bahkan ada juga yang sedang pengerjaan. Seperti di Daik, Lingga, Natuna bahkan yang pemeliharaan jalan itu, pelan-pelan di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun serta Anambas, sudah mulai dikerjakan,” bebernya.
Hanya saja, yang masih butuh proses sampai tahun 2018 mendatang, peningkatan jalan seperti contoh di Batam ada lima titik. ”Ada jalan-jalan raya kita saat ini ditingkatkan lagi kualitasnya,” tegasnya. Bahkan tidak lupa juga di kawasan Dompak, akan dilakukan pengaspalan serta memperbaiki trotoar jalannya. ”Misalnya median jalannya kita baguskan, ditanam pokok bahkan ada jalan yang benar-benar ekstrem, lantas kita tingkatkan lagi,” tutupnya. (ais)