
DOMPAK – Masyarakat Tanjung Duku, Dompak masih menunggu janji pemerintah dan PLN Tanjungpinang agar kampung mereka bisa terang benderang.
Belum lama ini, mereka dijanjikan sebelum bulan puasa tempat tinggalnya akan terang karena sudah dialiri jaringan listrik. Namun, pada kenyataannya sampai hari ini pemerintah maupun PT PLN Tanjungpinang, belum mewujudkan janjinya terhadap 33 Kepala Keluarga (KK) masyarakat Tanjung Duku.
Namun bagi warga Tanjung Duku, janji seperti itu sudah sejak dulu mereka dapati. Bahkan, saat DOmpak dijadikan pusat perkantoran dulu juga mereka dijanjikan listrik akan menerangi rumah mereka. Ternyata sampai saat ini Tanjungduku masih gelap gulita dan jalan menuju rumah warga juga amsih berupa tanah bauksit.
Salah seorang masyarakat Tanjung Duku RT 04 RW 1, Zamhuri menyampaikan, mewakili masyarakat Tanjung Duku pada umumnya mereka mengaku sangat kecewa dengan PLN maupun salah seorang anggota DPRD Tanjungpinang, yang telah memfasilitasi petugas PLN yang datang dan mendata masyarakat Tanjung Duku waktu itu.
”Kami kecewa, katanya kalau kampung sekatap nyala, kami juga bakal hidup, tapi kenyataannya tidak,” ucap Zamhuri kepada Tanjungpinang Pos.
Belum lama ini, salah seorang anggota DPRD Kota Tanjungpinang bersama rombongan PLN Tanjungpinang datang untuk mendata masyarakat di Tanjungduku. Mereka datang untuk memberikan fasilitas layanan listrik walaupun, menurut Zam, tarif untuk pemasangan token PLN itu mampu mencapai Rp 2 juta lebih.
”Katanya mereka janji sebelum puasa, sudah nyala. Kita lihat saja nanti,” tambahnya
Saat ini, sambil menunggu jaringan listrik di aliri PLN, masyarakat Tanjungduku masih memanfaatkan genset untuk sarana listrik. Walaupun hanya digunakan pada saat malam hari, karena mengingat tarif minyak solar maupun premium saat ini sudah cukup tinggi.
Humas PT PLN cabang Tanjungpinang Musril menjelaskan, memang saat ini sedang dilakukan persiapan pemasangan jaringan. Nanti petugas PLN awalnya akan memasang gardu induknya dulu. Setelah itu baru, pemasangan jaringan ke rumah pelanggan.
”Kami minta masyarakat bersabar dulu, beri waktu satu minggu ini kami sedang persiapan pemasangan gardunya,” terang Musril. (ais)