
Tanjungpinang – Siswa Tanjungpinang tak perlu mengeluarkan ongkos yang mahal untuk pergi ke Museum Kebangkitan Nasional yang terletak Jalan Dr Abdul Rahman Saleh No 26, Jakarta Pusat dan tak jauh dari Pasar Senen.
Sebab pihak Museum Kebangkitan Nasional membuka pameran keliling di Gedung Gonggong, Laman Boenda Tanjungpinang. Dalam rangka memperkenalkan sejarah dan apa saja isi museum tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari.
Dimulai sejak, Rabu (22/3) sampai dengan Minggu, yang berlangsung sampai, Minggu (26/3) mendatang. Setiap hari, secara bergantian siswa tingkat SD dan SMP di Kota Tanjungpinang mengunjungi Gedung Gonggong.
Guru SDN 004 Bukit Bestari, Desiana Saei mengatakan, ia bersama 111 siswanya dijadwalkan mengunjungi Gedung Gonggong tersebut.
Ia mengaku senang dengan adanya program pusat dalam rangka memperkenalkan awal mula berdirinya Museum Kebangkitan Nasional yang merupakan bekas sekolah kedokteran di zaman itu.
Sebenarnya ada banyak alat kedokteran kuno yang ada di Gedung Kebangkitan Nasional, hanya saja yang dibawa dua benda yaitu tas kerja dokter Angka dan miscroskop pada zaman itu.
”Di Tanjungpinang ada museum tetapi untuk tingkat lokal dengan adanya kegiatan ini, siswa juga belajar dan mengetahui apa itu museum nasional yang ada di Jakarta tanpa harus mengeluarkan biaya ongkos,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (23/3) kemarin.
Petugas Pameran Keliling Museum Kebangkitan Nasional, Titis menuturkan sebenarnya ada banyak alat kodekteran zaman dulu di museum nasional, hanya saja tidak semua bisa dibawa karena berbagai pertimbangan.
”Sebenarnya benda museum itu banyak, tapi tidak semua bisa dibawa kemana-mana, takutnya malah membuat rusak,” ungkap Titis.
Ia mengaku takjub atas respon warga Tanjungpinang khususnya pelajar, yang berkunjung ke pameran tersebut. Jumlahnya satu hari bisa ratusan.
”Warga Tanjungpinang responnya luar biasa, tim museum sempat kualahan melayani pelajar yang ingin tahu informasi,” ujarnya.
Saat ditanya apa saja yang ingin diketahui siswa, menurutnya mayoritas terkait alat misroscop jadul tersebut. Sebab hampir tak ditemukan karena terbuat dari tembaga. Ada yang mengira itu pistol, robot, bahkan rudal mini.(Yoan)