TANJUNGPINANG – Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang, H Syahrul meminta masyarakat untuk memeriksa rumah sebelum ditinggalkan untuk mudik ke kampung halamannya. Mulai dari periksa jendela, pintu hingga stop kontak di rumah. Supaya rumah saat ditinggalkan pada waktu mudik, aman. Karena semua ini juga mencegah yang tidak diinginkan.
Pastikan jendela dan pintu terkunci dengan benar. Kemudian, juga pastikan setop kontak dalam keadaan mati. Sehingga tidak ada lagi aliran listrik yang mengalir ke stok kontak tersebut. Karena mengindari dari konsleting, dan bisa menyebabkan kebakaran di rumah.
”Pastikan, tak ada satupun stop kontak yang masih tertancap. Cabut atau matikan semua kontak di rumah kita,” kata H Syahrul kepada Tanjungpinang Pos, kemarin. Kalau ini semua sudah dilakukan, mantan guru ini menyarankan, masyarakat yang ingin pulang kampung untuk menjalin komunikasi dengan tetangganya. Komunikasi yang perlu dibangun, adalah pamitan dengan tetangganya. Sampaikan dengan tetangganya, bahwa dirinya merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarganya di kampung halamannya. Selain pamitan, ia minta, jangan lupa titip rumahnya dengan tetangganya. Supaya tetangga tau dan mau membantu untuk memperhatikan serta mengontrol rumahnya disetiap waktu.
”Ini yang perlu. Kita harus komunikasi dengan tetangga. Komunikasi itu penting. Apa lagi dengan tetangga kita. Tetangga itu, keluarga terdekat kita,” ucap dia. Ia mengklaim, 80 persen masyarakat yang tinggal di Tanjungpinang, merupakan masyarakat tempatan Kota Tanjungpinang. Artinya, tidak banyak masyarakat yang melakukan mudik hingga merayakan hari raya Idul Fitri di luar Kota Tanjungpinang. ”Sekitar 20 persen, bukan masyarakat tempatan. Mereka adalah pendatang dari luar daerah Tanjungpinang. Bisa jadi dari Jawa, Medan dan masih banyak daerah lainnya,” sebut dia. (dri)