
BINTAN – Pemerintah Kabupaten Bintan menolak kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan gas elpiji, sesuai dengan permintaan Hiswana Migas, baru-baru ini.
Bagi Pemkab Bintan, kenaikan HET yang ditawarkan pihak terkait itu, hanya untuk tambahan biaya transportasi penjualan gas elpiji.
”Perlu diketahui masyarakat Bintan, harga gas elpiji tidak naik. Yang diminta kenaikan dari pihak terkait itu, biaya transportasi penjualan gas elpiji, yang tentunya mempengaruhi harga jual. Nah, kami menolak kenaikan biaya transportasi penjualan gas ini,” tegas Apri Sujadi, usai mengadakan rapat bersama pimpinan Satker dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bintan, di Kantor BPPPD, Jumat (3/3) kemarin.
”Tidak ada alasan yang kuat untuk menaikan biaya transportasi penjualan gas atau pun HET gas elpiji bersubsidi di Bintan,” tambahnya.
Pada saat rapat koordinasi dengan Satker, H Apri Sujadi menyampaikan, Pemkab Bintan membahas tentang kegiatan Satker Provinsi Kepri di tahun 2017 dan Renja OPD tahun 2018 Kabupaten Bintan.
Hadir dalam rapat itu Kepala BPPPD Bintan Wan Rudi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bintan Juni Rianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Bintan Herry Wahyu, Kepala BPBD Bintan Panca Azdigoena, serta seluruh Satker Kepri di Kabupaten Bintan .
Rapat koordinasi turut dilakukan sinkronisasi pembangunan SPAM, irigasi Bintan Buyu seluas 471 hektare, embung DAS Kawal seluas 219 hektare dan embung Bintan Buyu seluas 27 hektare. (fre)